tugas anak tkj smkn 2bandarlampung : feri dio

Rabu, 24 September 2008

Bunyi BEEP Pada Komputer

Bunyi Beep pada komputer

1. Tidak ada bunyi Beep sama sekali
Berterima kasihlah Anda kepada Tuhan karena memang komputer Anda tidak bermasalah…… Tapi tetap tidak mau bekerja? Nah, berarti ada masalah nih…. Kemungkinan pertama adalah Power Supply, coba Anda periksa kembali apakah Power Supply Anda telah dipasang dengan benar. Periksa juga tegangan yang masuk apakah sesuai dengan kebutuhan. Kalau semuanya sudah benar berarti Power Supply Anda yang bermasalah….. Kemungkinan Kedua adalah Motherboard, periksa apakah Mobo anda masih berfungsi dengan benar. Kemungkinan ketiga adalah Speaker Internal Anda, coba periksa kembali apakah kabel speaker internal anda telah terpasang dengan benar pada Mobo.


2. Bunyi Beep satu kali
Siplah kalo cuma bunyi sekali, ini berarti semua komponen dalam keadaan baik-baik saja tetapi ada yang tidak terpasang dengan benar. Tetapi jika berbunyi satu kali dan tidak ada gambar di monitor, ada baiknya anda periksa kembali VGA card anda apakah sudah terpasang dengan benar sekalian juga periksa kabel yang berhubungan dengan monitor anda. Jika keadaan tetap tidak berubah coba anda periksa mobo anda apakah masih berfungsi dengan benar atau tidak. Jika hal ini terjadi kemungkinan ada masalah dengan salah satu chip di mobo. Langkah yang paling aman adalah mengganti mobo anda.Catatan : sebelum mengganti mobo sebaiknya coba perhatikan apakah mobo anda berdebu? coba bersihkan kemungkinan salah satu komponen antara vga dan memori salah satu slotnya bermasalah.


3. Bunyi Beep dua kali
Kalau anda mendengar bunyi seperti ini sebanyak dua kali bisa dipastikan memori anda yang bermasalah. Periksa fasilitas grafis anda apabila berfungsi dengan benar maka akan muncul error pada monitor. Jika tidak berarti ada masalah dengan parity bagian 64KB yang pertama. Periksa SIMM yang ada, kemudian lakukan booting ulang. Jika bunyi masih terdengar berarti ada masalah dengan chip memori. Ganti kedudukan memori pada slot yang lain. Jika memori dalam keadaan berfungsi tetapi bunyi masih terdengar ada baiknya anda mengganti mobo.


4. Bunyi Beep tiga kali
Lakukan pemeriksaan seperti nomor 3, biasanya kerusakan atau permasalahannya hampir sama dengan bunyi beep dua kali.


5. Bunyi Beep empat kali
Lakukan pemeriksaan seperti nomor 3, biasanya kerusakan atau permasalahannya hampir sama dengan bunyi beep dua atau tiga kali. Pada bunyi beep tiga kali masalah juga mungkin terjadi karena timer pada pc yang kurang berfungsi dengan baik.


6. Bunyi Beep lima kali
Protes keras bukan cuma dilakukan para mahasiswa tapi juga oleh memori. Periksa memori anda muali dari slot sampai chip memori apakah masih berfungsi dengan benar. Coba cabut dan pasang kembali setelah itu booting ulang. Jika masih terdengar bunyi yang sama coba pinjam prosesor teman anda… hehe….mungkin saja prosesor anda yang rusak.


7. Bunyi Beep enam kali
Kemungkinan terbesar terjadi pada chip dalam mobo yang mengendalikan fungsi keyboard. Coba atur kembali posisi chip jika tidak disolder. Jika bunyi masih terdengar coba ganti chipset dengan yang baru jika dimungkinkan. Ini juga kalo chipsetnya tidak disolder mati ke mobo. Jika tidak terpaksa anda mengganti dengan mobo yang baru.


8. Bunyi Beep tujuh kali
Bunyi tujuh kali, pusing tujuh keliling…. Buat kita-kita yang masih mahasiswa masalah ini bisa jadi bakal mengorek habis cadangan devisa yang dimiliki. Kemungkinan yang bermasalah adalah Mobo dan Prosesor…. Coba perhatikan pin (kaki pada prosesor) apakah ada yang patah. Atau prosesor anda memang bermasalah. Bisa juga karena mobo anda yang kurang beres. Coba lakukan pengujian dengan memasang prosesor pada pc lain yang menggunakan prosesor yang sama. Jika prosesor berfungsi dengan baik maka mobo anda yang bermasalah. Jalan yang terbaik adalah dengan mengganti salah satu komponen yang kurang beres tadi.


9. Bunyi Beep delapan kali
Bisa dipastikan vga alias kartu grafis anda yang bermasalah. Coba pasang ulang dan periksa kembali semua interface yang berhubungan denga kartu grafis ini… Jika masih bermasalah kemungkinan kerusakan terjadi pada memori dalam kartu grafis atau malah keseluruhan kartu grafis anda. Langkah terbaik adalah mengganti kartu grafis dengan yang baru.


10. Bunyi Beep sembilan kali
BIOS anda bermasalah…… coba ganti atau upgrade BIOS anda, kalau masih bermasalah lagi-lagi harus mengganti mobo.


11. Bunyi Beep sepuluh kali
Hehehe… maaf bener nih pembaca…. lagi-lagi harus ganti mobo…. soalnya CMOS-nya radang usus buntu.


12. Bunyi Beep sebelas kali
Nah, kalo yang ini bisa jadi karena cahce memori maka PC secara otomatis mendisable-nya untuk anda. Yang harus dilakukan adalah mengaktifkannya kembali dengan menekan tombol ctrl+alt+shift++Kalo masih kurang tokcer… silahkan ganti memori anda..


Sekian dulu ya……..Seperti kata pepatah…. Tak ada gading yang tak retak…. maka bisa saja apa yang saya kemukakan disini tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan…. Langkah terbaik untuk mengetahui dengan pasti permasalahan yang terjadi karena bunyi beep tersebut adalah dengan menguji coba pada PC yang berfungsi dengan benar. Coba anda ganti satu persatu dengan komponen yang dicurigai bermasalah. Hal ini juga sering saya lakukan biarpun saya sudah mempunyai panduan bunyi beep tsb.

Identifikasi suara BEEP pada PC anda

Pada saat komputer kita menghadapi masalah yang tidak jelas(monitor tidak menyala, tidak ada indikator apapun, atau bahkan blank tidak ada tanda-tanda kehidupan) maka kita harus mencari penyebab masalah tersebut, PC pada umumnya memiliki speeker internal yang dapat memberikan informasi mengenai titik rusak / titik dimana komputer kita berhenti/stack pada saat booting, nah di tulisan ini saya akan sedikit memberikan informasi menganai tanda bunyi Beep dan kerusakan pada bagian apa.Indikator Suara dan keterangan bagian yang stack*


1 x —> Kegagalan refresh DRAM (Sistem mempunyai masalah mengakses memori untuk merefreshnya).*

2 x —> Kegegalan rangkaian parity (Pada data yang ditransmisikan dalam komputer, biasanya ditambahkan parity bit yang berfungsi untuk mendeteksi dan koreksi error. Pekerjaan ini dilakukan oleh rangkaian parity yang terdapat dalam komputer. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh adanya masalah pada memori atau motherboard).*

3 x —> Kegagalan rangkaian parity (Pada data yang ditransmisikan dalam komputer, biasanya ditambahkan parity bit yang berfungsi untuk mendeteksi dan koreksi error. Pekerjaan ini dilakukan oleh rangkaian parity yang terdapat dalam komputer. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh adanya masalah pada memori atau motherboard. Kegagalan base memori 64K. Base memori 64 K adalah 64 KB memori yang pertama pada RAM. Kegagalan ini bisa disebabkan oleh slot memori yang dikelompokkan dalam modul memiliki chip yang rusak. Hal ini berhubungan dengan kerusakan motherboard).*

4 x —> Kegagalan system timer (Kemungkinan ada kesalahan pada satu atau lebih timer yang digunakan untuk mengontrol fungsi-fungsi pada motherboard).*

5 x —> Kegagalan prosesor (Dapat disebabkan oleh panas yang berlebih, atau karena prosesor tidak terpasang benar ke dalam socketnya).*

6 x —> Kegagalan keyboard controller/gate A20 (Keyboard controller adalah chip pada motherboard yang mengendalikan keyboard Anda).*

7 x —> Kesalahan pada prosesor.*

8 x —> Kegagalan baca/tulis memori display.*

9 x —> Kerusakan pada BIOS.*

10x —> Kesalahan pada CMOS.*

11x —> Kerusakan pada cache memori.Kerusakan/trobleshoot pada Hardware bisanya bisa di tanggulangi dengan pembersihan komponen yang rusaknya, misal RAM dibersihkan, Processor dll, namun jika dikarenakan listrik/petir habis lah sudah.Memang ada sedikit perbedaan masalah bunyi dikarenakan model jenis BIOS, adapun sebagai berikut :::

Pada Ami BIOS

1. Bunyi BEEP hanya sekali sahaja.Kemungkinan RAM (random access memory) mempunyai masalah atau pun tidak dipasang dengan betul.

2. BEEP sebanyak enam kaliKemungkinan keyboard / papan kekunci anda sudah rosak atau tidak dipasangkan dengan betul pada p/s2 port atau USB port.

3. BEEP sebanyak lapan kaliKemungkinan VGA (Video Graphics Array) kad atau pun graphic card anda mengalami masalah atau pun tidak dipasang dengan betul.

4. BEEP sebanyak 11 kaliChecksum Error iaitu melibatkan bateri CMOS anda pada motherboard. Anda boleh menukar bateri CMOS yang baru jika mengalami masalah ini.::

Award BIOS
1. Bunyi BEEP yang panjangMemori anda mempunyai masalah atau tidak dipasang dengan betul.

2. 1 BEEP panjang dan 2 BEEP pendekVGA kad atau graphic kad mempunyai masalah atau tidak dipasang dengan betul.

3. 1 BEEP panjang, 3 BEEP pendekKemungkinan keyboard anda bermasalah atau tidak dipasang dengan betul pada p/s2 port atau USB port.

4. Bunyi BEEP yang berpanjangan (contiuouns BEEP)RAM atau VGA kad anda tidak dipasang dengan betul.:: Pheonix BIOS=============1. 1 BEEP, 1 BEEP dan 4 BEEPDisebabkan BIOS anda tidak berfungsi. Boleh update atau flash BIOS.2. 1 BEEP, 2 BEEP dan 1 BEEPDisebabkan motherboard anda yang sudah rosak.3. 1 BEEP, 3 BEEP dan 1 BEEPRAM anda mungkin bermasalah atau tidak dipasang dengan betul.4. 3 BEEP, 1 BEEP dan 1 BEEPAdalah disebabkan masalah motherboard computer anda.

5. 3 BEEP, 3 BEEP dan 4 BEEPVGA kad atau graphic anda bermasalah atau tidak dipasang dengan betul.







Rabu, 17 September 2008

Masalah CD-ROM buka tutup sendiri

Masalah CD-ROM yang bisa buka tutup sendiri

Dari judul diatas kelihatannya memberikan kenyamanan pada kita saat menggunakan CD-ROM, dimana bisa membuka dan menutup sendiri tanpa diperintah. Yang jadi masalah jika CD-ROM buka tutup sendir pada jam-jam tertentu saja, biasanya malam hari sekitar jam 23.00 keatas. Dan yang lebih parah frekuensi buka tutup yang bikin jengkel.
Bagi yang pernah mengalami demikian banyak persepsi yang muncul dari pikiran kita mengenai buka tutup CD-ROM secara otomatis, diantaranya adalah terdapat hantu pada komputer, atau komputer terserang virus buka tutup.
Saya akan berbagi pengalaman untuk mengatasi hal tersebut.(intro) Pada suatu malam yang hening, ketika sedang berkonsentrasi membuat laporan di depan komputer, tiba-tiba saya dikejutkan dengan membukanya CD-ROM tanpa ada perintah dari saya.
Kontan (gak kredit) saya kaget, “jangan-jangan” ada yang aneh di kamar ini.
Pertama kali yang terlintas pada pikiran saya adalah ada yang gak suka saya ngetik sampai larut malam. Harus buang jauh-jauh nih pikiran ini (dalam hati). Kemudian saya tutup kembali CD-ROM tersebut dengan menekan tombol close. Selang beberapa menit CD-ROM kembali membuka, saya tutup kembali.
Tidak disangka-sangka CD-ROM kembali membuka, saking kesalnya menutup CD-ROM berulang-ulang akhirnya saya diamkan CD-ROM tersebut tetap terbuka.
Apa yang terjadi? CD-ROM menutup dengan sendirinya, tambah kesel aja.
Sampai akhirnya saya dapat menyelesaikan laporan entah berapa kali CD-ROM buka tutup sendiri. Keesokan harinya saya cari tahu penyebab kejadian CD-ROM buka tutup sendiri, mulai dari scan virus sampai tanya ketemen-temen. Tapi tidak terdeteksi adanya virus dan teman-teman tidak tahu cara mengetasi hal tersebut. Malah ada juga yang mengalami kejadian yang sama.
Karena mungkin kepribadian saya yang tertantang untuk mengetahui hal yang baru akhirnya saya iseng-iseng buka casing CPU dan kemudian saya cabut kabel data dan kabel power suplay yang menuju ke CD-ROM. Kemudian saya pasangkan kembali. Tidak disangka-sangka CD-ROM sudah tidak pernah buka tutup kembali alias normal kembali.
Demikian tadi pengalaman saya mengatasi CD-ROM yang buka tutup sendiri, semoga bermanfaat. Langkah diatas juga dapat dilakukan jika drive CD-ROM tidak muncul pada saat menjalankan Windows Explorer.

Sumber: www.google.co.id

Jumat, 12 September 2008

troubleshooting processor


Masih kelanjutan contoh-contoh kecil kasus tentang troubleshooting, kali ini yaitu “Troubleshooting Prosesor”. Sementara untuk beberapa waktu yang lalu tentang troubleshooting Casing dan Power Supply, Motherboard, Memori.

Kasus:
Sistem mati, tidak ada kursor, tidak ada suara dan kipas tidak hidup. Kondisi tersebut bisa disebabkan oleh kabel pada power supply rusak atau putus, kesalahan pada motherboard dan kesalahan pada memori.
Solusi:
Lepaskan kabel power dari casing komputer dan ganti dengan yang baru. Lepaskan power supply, cek arus yang ada di power supply dengan peralatan elektronik, apabila tidak ada arus yang mengalir pada power supply, ganti dengan yang baru.
Lepaskan motherboard, cek terlebih dahulu dengan peralatan elektronik dan kalau motherboard tersebut sudah tidak berfungsi, ganti dengan yang baru.

Kasus:
Sistem mati, tidak ada suara, atau terkunci sebelum mulai proses booting. Kondisi ini kemungkinan disebakan oleh pemasangan komponen perangkat keras yang tidak benar.
Solusi:
Cek semua komponen perangkat keras yang terpasang, khususnya pada memori dan VGA Card. Atur kembali dudukan komponen perangkat keras dan socket yang terpasang pada motherboard.

Kasus:
Sistem mengeluarkan bunyi beep pada waktu startup, kipas berbunyi dan kursor tidak muncul pada layar monitor. Kondisi ini disebabkan oleh pemasangan VGA Card yang tidak benar atau slot untuk meletakkan VGA Card ada kerusakan.
Solusi:
Lepaskan terlebih dahulu VGA card dari slotnya kemudian bersihkan slot VGA Card terlebih dahulu. Cek slot VGA Card yang ada di motherboard dengan peralatan elektronik.

Kasus:
Sistem lambat, kipas berbunyi dan tidak ada suara beep atau kursor tidak muncul pada layar monitor.
Solusi:
Kemungkinan pemasangan prosesor tidak tepat pada dudukan atau slotnya. Segera lepaskan prosesor dan heatsink, kemudian pasang kembali pada slot yang ada pada motherboard.

Kasus:
Sistem tidak mau startup setelah prosesor baru dipasang pada motherboard.
Solusi:
Kondisi ini bisa disebabkan oleh pemasangan prosesor yang tidak tepat pada slot yang ada pada motherboard. Segera lepaskan prosesor tersebut kemudian pasang kembali.
BIOS tidak mendukung prosesor yang baru. Update BIOS dari sistem atau motherboard yang disediakan oleh manufaktur BIOS tersebut.
Motherboard tidak mendukung prosesor baru yang dipasang.

Kasus:
Sistem Operasi tidak mau booting.
Solusi:
Cek kipas pada prosesor, ganti dengan yang baru jika diperlukan. Pengaturan kecepatan bus pada motherboard harus diganti. Cek jumper tegangan pada motherboard.

Sumber: www.kipsaint.com

Jumat, 05 September 2008

Troubleshooting Harddisk

Masalah-masalah pada Hard disk

Satu lagi troubleshooting yang saya muat disini yaitu troubleshooting hard disk. Contoh kasus ini merupakan yang terakhir setelah beberapa troubleshooting dumuat, diantaranya troubleshooting VGA Card, Prosesor, Memori, Motherboard, Sound Card, Casing dan Power Supply. Lain waktu mudah-mudahan bisa menambahkan troubleshooting2 yang lainnya.

Kasus:Komputer tidak mau booting, Setelah memasang hard disk yang baru, komputer tidak mau booting dan tidak ada pesan kesalahan yang muncul pada layar monitor.
Solusi:
1. Matikan komputer, buka casing komputer dan lepaskan hard disk dari casing, dengan terlebih dahulu melepaskan skrup yang terpasang pada hard disk.
2. Pastikan jumper yang terpasang pada hard disk, posisinya sudah benar.
3. Pasang kembali hard disk dan Remount your drive in the computer dan tutup/pasang kembali tutup pada casing komputer.
4. Masukkan disket bootable pada drive A dan hidupkan komputer. Jalankan program Disk Manager dengan cara masukkan disket Disc-Wizard ke drive A dan ketik A:XDM. Kemudian tekan tombol ENTER.
5. Ikuti instruksi yang ada di Disk Manager untuk menginstall dan memformat hard disk.
6. Setelah program Disk Manager selesai dijalankan, booting kembali komputer.

Kasus:Pada DOS muncul pesan kesalahan “Disk Boot Failure,” “Non-System Disk” atau “No ROM Basic - SYSTEM HALTED”.
Solusi:
1. Install kembali file sistem DOS menggunakan utility DOS SYS.
2. Cek semua kabel yang terpasang pada motherboard.
3. Gunakan FDISK untuk melihat apakah partisi primer (biasanya diatur untuk hard disk dan digunakan untuk booting pertama kali) sudah aktif atau belum.
4. Cek apakah hard disk terkena virus atau tidak, dengan menggunakan anti virus.

Kasus:Pada sistem muncul pesan kesalahan: “HDD Controller failure”.
Solusi:Amati dan perhatikan jumper pada hard disk sudah benar atau belum. Kalau belum segera masukkan sesuai dengan urutannya.

Kasus:Ketika menghidupkan komputer. Pada waktu menghidupkan kompmter, layar monitor tetap hitam dan tidak berubah.
Solusi:
1. Pastikan kabel monitor sudah terpasang di casing komputer dan power monitor sudah dihidupkan.
2. Pastikan kabel dari VGA Card sudah terpasang di slot pada casing komputer dengan benar dan masuk ke slot pada monitor dengan baik.
3. Restart kembali komputer.

Kasus:Ketika menghidupkan komputer, di layar monitor muncul pesan kesalahan: “Drive not Ready”.
Solusi:
1. Cek koneksi semua kabel. Pastikan pin 1 pada drive dihubungkan ke pin 1 pada hard-disk controller.
2. Pastikan daya power suppy cukup dengan kebutuhan.
3. Booting kembali komputer

Kasus:Pada FDISK muncul pesan kesalahan, “No Fixed Disk Present’.
Solusi:
1. Pastikan daya power supply cukup dan sesuai dengan kebutuhan.
2. Cek isi dari drive pada waktu melakukan setup pertama kali.
3. Cek apakah terjadi konflik pada alamat atau port I/O.
Sumber:
www.kipsaint.com

Troubleshooting pada motherboard

Kerusakan Pada Mother Board

Gejala :
Setelah dihidupkan, tidak ada tampilan di monitor, lampu indikator (led) di panel depan menyala, lampu indikator (led) monitor berkedip-kedip, kipas power supply dan kipas procesor berputar, tidak ada suara beep di speaker.
Solusi :
Langkah pertama lepas semua kabel power yang terhubung ke listrik, kabel data ke monitor, kabel keyboad/mouse, dan semua kabel yang terhubung ke CPU, kemudian lepas semua sekrup penutup cashing. Dalam keadaan casing terbuka silahkan anda lepaskan juga komponen-komponen lainnya, yaitu kabel tegangan dari power supply yang terhubung ke Motherboard, harddisk, floppy, hati-hati dalam pengerjaannya jangan terburu-buru. Begitu juga dengan Card yang menempel pada Mboard (VGA, Sound atau Card lainnya). Sekarang yang menempel pada cashing hanya MotherBoard saja. Silahkan anda periksa Motherboadnya dengan teliti, lihat Chip (IC), Elko, Transistor dan yang lainnya apakah ada yang terbakar.
Jika tidak ada tanda-tanda komponen yang terbakar kemungkinan Motherboard masih bagus, tapi ada kalanya Mother board tidak jalan karena kerusakan pada program yang terdapat di BIOS


Gejala
Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu proses tidak berlanjut dan diam beberapa saat tidak langsung masuk ke operating system, dan kemudian di layar monitor ada pesan “harddisk error, harddisk Failur, setelah itu muncul pesan “press F1 to continou” setelah kita menekan tombol F1 tidak masuk Operating system dan muncul pesan “Operating system not found”.
SUMBER: Santai Jaya Wordpress.com
»

Troubleshooting Motherboard
Kasus-kasus ini mungkin bukan merupakan sesuatu yang aneh lagi bagi sebagaian orang. Namun adakalanya kita sendiri gak ngeh terhadap pemesalahan atau kasus yang muncul, karena itu tulisan ini dimuat sebagai kelanjutan dari tulisan yang lalu, Troubleshooting Casing dan Power Supply. Diantaranya kasus-kasus di bawah ini:

Kasus:Baterai hanya bekerja sementara waktu.Solusi:Kadang-kadang baterai bekerja dengan bagus. Kemudian, kadang-kadang kita mendapatkan kesalahan pada baterai tersebut yaitu sistem tidak bisa mengenali waktu dengan baik. Hal ini disebabkan karena baterai kehilangan tegangan dan koneksi yang buruk antara baterai dengan motherboard. Untuk mengati hal tersebut, maka langkah yang bisa diambil adalah mengganti baterai mati.
Kasus:Mengganti pengaturan CMOS tetapi tidak muncul perubahannya.Solusi:Ketika keluar dari pengaturan CMOS, pastikan memilih “Save and Exit” untuk menyimpan segala perubahan yang sudha dilakukan dan keluar dari setup tersebut. Memilih Exit Without Saving akan menyebabkan segala pengaturan dan perubahan yang sudah dilakukan terhadap CMOS tidak akan disimpan.
Kasus:Sistem kehilangan Waktu, Pengaturan, atau kesalahan pada bateraí.Solusi:Baterai mati atau habis. Segera ganti yang baru.
Kasus:Permasalahan umum yang sering terjadi pada motherboard.Solusi:Ada beberapa hal yang harus dicek dan diper-hatikan, yaitu sebagai berikut:
.
Apakah semua peralatan yang terpasang pada motherboard sudah bekerja dengan masksimal atau belum, Komponen tersebut meliputi: motherboard, processor, memory, VGA Card, dan drive. Jika ada salah satu yang tidak terpasang dengan benar, maka sistem tidak akan bekerja dengan baik. Apakah semua kabel konektor sudah dihubungkan ke masing-masing komponen.
Coba lepaskan segala komponen satu demi satu untuk mengetahui kesalahan yang terjadi.
Apakah pengaturan jumper sudah benar atau belum? Anda harus mengatur jumper untuk berbagai tipe perangkat keras yang terpasang, misalny jumper untuk processor. Jumper tersebut akan terkait dengan tipe, kecepatan, voltage, kecepatan bus, dan lain-lain.
Jika merasa tidak yakin dalam mengatur sebuah BIOS, aturlah dalam kondisi normal atau default.
Apakah bentuk motherboard masih bagus ataukah ada yang cacat? Apakah ada kaki atau pin yang ada di motherbaord dalam keadaan patah atau tidak?
Apakah power supply yang dipasang mempunyai daya yang cukup atau tidak? Jika menambah beberapa komponen perangkat keras yang baru ke komputer, apakah daya power supply yang ada sanggup memenuhi kebutuhan tersebut atau tidak? Daya power supply yang standar adalah berkisar 230 atau 250 watt.
Kasus:Motherbpard pecah atau rusak.Solusi:Kalau menghadapi kondisi tersebut, maka mau tidak mau harus membeli motherbaord yang baru. Tidak dapat memperbaiki motherboard yang rusak tersebut dan setelah membeli motherboard yang baru, berhati-hatilah dalam memasang suatu card ke motherboard.
Kasus:Terdapat pin yang bengkok pada motherboard.Solusi:Kalau menjumpai pin yang bengkok pada motherboard, berhati-hatilah untuk meluruskan kembali pin tersebut dan pastikan kabel power yang terpasang ke listrik sudah dimatikan dan dicopot. Jika pin tersebut sampai patah, maka tidak bisa berbuat apa-apa dan harus membeli motherbaord yang baru.
Kasus:Bagaimana bisa mendapatkan driver chipset untuk motherboard yang dimiliki.Solusi:Download driver tersebut pada situs yang tersedia. Biasanya pembuat atau manufaktur dari perangkat keras menyediakan situs yang berisi driver update yang bisa didownload kapan saja. Update driver ini mempunyai fungsi yang sangat vital bagi kinerja suatu perangkat keras.
SUMBER: Kipsaint.com